TUGAS SCD 4

  1. Apa saja manfaat PLTAngin ???

Jawab:
Mengurangi biaya operasi, kebutuhan akan bahan bakar fossil akan jauh berkurang, meningkatkan jaminan pasokan energi suatu daerah, mempunyai potensi mengurangi emisi CO2 sebesar 700 gram untuk setiap kWh energi listrik yang dibangkitkan,

  1. Bagaimana sistem kerja sederhana PLTAngin ???

Jawab:
Turbin angin memutar generator tegangan bolak-balik. Karena kecepatan angin berubah-ubah maka tegangan AC yang dihasilkan generator mempunyai frekuensi yang berubah-ubah.Tegangan AC yang frekuensinya berubah-ubah ini harusdiubah menjadi tegangan DC yang tetap dengan menggunakan penyearah.Tegangan DC ini selanjutnya diubah menja ditegangan AC frekuensi 50 Hz dengan menggunakan inverter.Keluaran inverter diparalel dengan jaringan listrik yang ada.

  1. Berapa besar daya yang bisa dihasilkan oleh sebuah PLTAngin ?

Jawab:
sebuah PLTAngin hanya membangkitkan daya kurang dari 100 kW.

  1. Apa masalah utama dari penggunaan PLTAngin dan cara mengatasinya ?

Jawab:
Masalah utama dari penggunaan PLTAngin adalah ketersediaannya yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini maka PLTAngin harusdioperasikan secara paralel dengan pembangkit listrik lainnya.

  1. Propinsi mana saja di Indonesia yang mempunyai potensi bagus untuk pengembangan PLTAngin ???

Jawab :
NTT dan NTB, karena kecepatan anginnya rata2 di Indonesia rendah, yaitu sekitar 4 m/s, kecuali di dua propinsi tersebut.

TUGAS SCD 3

1. Apa yang dimaksud dengan isotop ?

Jawab :

Isotop adalah bentuk dari unsur yang nukleusnya memiliki nomor atom yang sama,tetapi jumlah proton di nukleus dengan massa atom yang berbeda karena mereka memiliki jumlah neutron yang berbeda.

  1. 2. Apa yang dimaksud dengan uranium di perkaya ?

Jawab :

Uranium yang diperkaya adalah tindakan yang dilakukan pada uranium, di mana Rasio kelimpahan isotop uranium 235 bahwa isotop uranium 238 meningkat di atas yang ditemukan di alam uranium.

  1. 3. Apa perbedaan PLTN dan PLTU ?

Jawab :

PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) adalah

Pembangkit listrik yang mengunakan energi nuklir atau energi listrik thermal dimana panas nuklir yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Pembangkit ini mempunyai efek samping Radiasi Nuklir.

PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah

Pembangkit yang mengunakan energi uap untuk menghasilkan energi listrik.

  1. 4.  Apa beda reaksi berntai dalam reaksi nuklir dan bom atom ?

Jawab :

Kemiripan antara cara kerja bom atom dan cara kerja reaktor nuklir hanyalah sebatas terjadinya reaksi berantai saja pada kedua-duanya. Sama-sama reaksi berantai nuklir, akan tetapi dalam kenyataannya reaksi berantai yang terjadi sangat berbeda, bahkan berbeda sangat jauh. Dalam bom nuklir reaksi fisi terjadi dengan kecepatan neutron yang sangat tinggi, energinya di atas 1 MeV: begitu lepas dari pembelahan uranium neutron langsung berhadapan dengan bahan uranium-235 murni. Tidak ada uranium 238 ataupun bahan lain. Reaksi berantai sudah selesai dalam waktu kurang dari satu per trilyun detik. Dalam reaktor nuklir reaksi fisi terjadi dengan kecepatan neutron lambat, energinya sekitar 0,025 eV. Bahan bakar uranium yang digunakan hanya mengandung 3-persen uranium-235, selebihnya adalah uranium-238. Karena itu begitu neutron lepas dari reaksi fisi uranium-235 ia akan berbenturan dengan air (dalam reaktor nuklir PLTN jenis PWR), khususnya inti hidrogen, dan akan mengalami penglambatan sampai ia berpeluang ditangkap lagi oleh uranium-235 yang hanya 3-4 persen. Perbenturan dengan inti hidrogen rata-rata 16-17 kali, sebelum neutron menyebabkan fisi berikutnya. Karena itu proses reaksi berantai sekurangnya berjalan seribu kali lebih lambat ketimbang dalam bom nuklir. Karena itu reaktor nuklir tidak dapat meledak seperti bom nuklir.

5. Apa yang dimaksud dengan zat radioaktif ?

Jawab :

Zat radio aktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram)

  1. 6.  Sebutkan daya PLTN yang bisa diatur ?

Jawab :

Daya nuklir adalah penggunaan terkendali reaksi nuklir guna menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk pembangkit listrik. Penggunaan daya nuklir guna kepentingan manusia saat ini masih terbatas pada reaksi fisi nuklir dan peluruhan radioaktif.

7. Bahan bakar apa yg bisa mengantikan uranium dalam PLTN ?
Jawab :
Seperti Uranium dan Plutonium, Thorium ini juga cocok dijadikan bahan bakar nuklir. Isotop yang didapat di dalam Thorium dapat digunakan untuk proses fisi. Namun, proses fisi yang terjadi tidak menghasilkan neutron yang cukup untuk membelah inti atom secara mandiri. Neutron harus selalu disediakan secara terus menerus dari luar untuk menembak dan membelah inti atom, dengan kata lain jika menggunakan Thorium maka tidak akan timbul reaksi berantai. Inilah mengapa Thorium disebut lebih aman dibanding Uranium dan Plutonium

TUGAS SCD 2

1.  Apa yang dimaksud dengan reaksi rantai pada uranium ?

Jawab :

Beberapa unsur berat, seperti uranium, thorium, dan plutonium, mengalami fisi spontan (yang merupakan salah satu bentuk peluruhan radioaktif) dan fisi terinduksi (salah satu bentuk reaksi nuklir). Isotop unsur yang mengalami fisi terinduksi saat terkena neutron bebas disebut fisionabel; isotop yang mengalami fisi saat terkena neutron termal juga disebut fisil. Beberapa fisil dan isotop tertentu (terutama 235U dan 239Pu) disebut bahan bakar nuklir karena dapat menopang reaksi berantai.

  1. 2. Bagaimana membuat rencana keselamatan PLTN ?

Jawab :

Penilaian Keselamatan Fasilitas Tenaga Nuklir adalah [hukum-hukum yang berlaku pada pengendalian reaktor nuklir yang terkait dengan bahan fisika nuklir, bahan bakar nuklir] (lebih lanjut disebut sebagai prinsip pengendalian reaktor nuklir) perlu diperhatikan tingkatan karakteristik yang dapat diabaikan. Pada pembangunan fasilitas tenaga nuklir (terlebih lagi untuk modifikasi besar), sebelum desain dasar fasilitas tersebut adalah perencanaan desain dasar (terlebih lagi pada tempat yang dimodifikasi) berupa surat aplikasi lisensi untuk membangun fondasi (terlebih lagi aplikasi lisensi untuk modifikasi fondasi) yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah setempat. Tingkat pengendalian pada pembangunan fondasi ditentukan oleh penilaian desain yang dilakukan Pemerintah Daerah setempat terhadap perencanaan desain dasar reaktor nuklir yang telah ditentukan berdasarkan aturan standart pengendalian ke 24 terhadap aplikasi lisensi untuk pembangunan fondasi fasilitas tenaga nuklir yang sesuai dengan penilaian keselamatan

  1. 3.    Apa yang dimaksud dengan RCM dan manfaatnya ?

Jawab :

Definisi dari RCM adalah suatu proses yang dilakukan untuk menentukan apa saja yang haru dilakukan agar dapat mencegah terjadinya kegagalan dan untuk memastikan bahwa alat atau mesin dapat bekerja optimal saat dibutuhkan.

memonitor sebuah equipment adalah mengetahui keadaan dan mendapatkan prediksi perubahan kondisi equipment tersebut dari waktu ke waktu

  1. 4. Bagaimana proses terjadinya tragedi chernobyl ,kesalahn apa yg terjadi ?

Jawab :

Tanggal 26 april 1986, 22 tahun lalu, pukul 01.23 terjadi ledakan pada unit 4 pltn chernobyl. Peristiwa ini menggemparkan dunia karena mengingatkan kembali pada ledakan bom atom di hiroshima dan nagasaki, jepang, saat berkecamuk perang dunia ii yang menewaskan sekitar 220.000 orang.trauma hiroshima dan nagasaki belum hilang dari ingatan orang, muncul kembali peristiwa chernobyl yang termasuk kecelakaan terbesar pada pltn selama kurang lebih 60 tahun. Berbagai media cetak dan elektronik sejagat memberitakan tragedi itu secara beragam baik yang bersifat normatif, emosional, ataupun bombastis.

Penyebab kecelakaan
reaktor chernobyl jenis rbmk didirikan di atas tanah rawa di sebelah utara ukraina, sekitar 80 mil sebelah utara kiev. Reaktor unit 1 mulai beroperasi pada 1977, unit 2 pada 1978, unit 3 pada 1981, dan unit 4 pada 1983. Sebuah kota kecil, pripyat, dibangun dekat pltn chernobyl untuk tempat tinggal pekerja pembangkit itu dan keluarganya.

  1. 5. Upaya apa yang harus dilakukan untuk membuat PLTN di Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kekurangan energi elektrik bandingkan dengan negara lain ?

Jawab :

Yang harus dilakukan indonesia adalah yang pasti nya dana yg besar dan lahan untuk mendirikan PLTN dikarenakan dilihat dari geogrfis Indonesia yang di kelilingi banyak gunung dan sangat berbahaya untuk mendirikan PLTN karena pembangnuan pembangkit tersebu harus yg lokasi nya jauh dari guncangan atau gempa dan harus di dekat laut jdai sangat sulit untuk membangun PLTN di Indonesia dibandingkan dengan negara lain yag memiliki letak yang sangan cocok dengan syarat pembangunan PLTN.

TUGAS SCD I

Bag 1:
Misalkan pembangkit listrik di PLTA Saguling Cililin Jawa-Barat yang berjarak 40 Km dari Kampus, menghasilkan tegangan 20 KV, ditransmisikan melalui SUTET 500 KV,sebelum sampai ke gardu TM/TR (20 KV/380&220V) telkom university.

  1. Alat apa diperlukan untuk menaikkan tegangan dari 20 KV ke 500 KV yang berada di Gardu Induk Saguling.
  2. Jika jumlah lilitan sekunder transformer sebesar NIM (berbeda tiap mahasiswa) berapakah lilitan primernya.
  3. Jika beban listrik di Telkom University sebesar NIM (VA) berapakah arus yang mengalir dari Gardu Saguling ke ke Gardu Telkom University.
  4. Berapakah rugi-rugi yang hilang (watt) jika resistansi kawat SUTET 0,01 Ohm/meter ? Jika SUTET diganti dengan kabel TM 20 KV dengan resistansi 0,05 Ohm/meter, berapakah rugi daya yang hilang.
  5. Carilah gambar PLTA Saguling, Gardu Induk, Trafo, kabel 20 KV dan Kawat 500 KV (sebutkan sumber website nya).

Jawaban Bag 1:

  1. Trafo Step Up
  2. Dik: Vp=20.000v, Vs=500.000v, Ns=1102144012.     Dit: Np=….                                             Jawab: Np : Ns=Vp : Vs ,                                                                NP:1102144062=20.000:500.000                                                                 50NP=2204288024                                                                                                   NP=44085760.48 Lilitan
  3. Dik: V=500.000v, S=102144062,  dit: I=…..                                                                                  jawab:  S=V.I.  I=S/V=1102144062/500.000=2204.288124 A
  4. A.         Dik: R=0,01 Ω/M,    I=S/V=1102144062/500.000=2204,28 A ,  Dit: Ploss=..                        Jawab:   Ploss= (I^2)R=  (2204,28)^2 X (0.01X40.000)=   19435577.6 WATT      B.         Dik: R=0,05  Ω/M, V=20,000v,   I=S/V= 1102144062/20.000=55107.2031 A                       Dit: Ploss=..     Jawab:   Ploss= (i^2)R=55107.2031^2 x 0.05 x 40.000                  =    6073607115.94 Watt
  5.  

 

 saguling
 kabel 20kv

 

 

kabel 500kv

 

GI
Trafo

Bag 2:

Soal-soal latihan :
1. Gambarkan Sistem kelistrikan di Indonesia mulai dari pembangkit
listrik sampai ke pelanggan (beban).
2. Jelaskan kenapa rugi-rugi energi listrik akan lebih kecil jika
listrik ditransmisikan dengan saluran tegangan tinggi ?
3. Jelaskan kenapa diameter penampang kawat transmisi dengan tegangan tinggi dapat lebih kecil dari tegangan menengah !
4. Apakah yang dimaksud dengan SUTT, SUTET, SUTUT dan TM/TR)?
5. Apakah gunanya Trafo Step Up dan trafo Step Down dalam sistem
kelistrikan?
6. Di sisi mana saja masing-masing trafo itu digunakan?
7. Apakah yang dimaksud dengan sistem interkoneksi ? Apa saja manfaat sistem interkoneksi? Berikan contoh kasus sitem Jawa-Bali.

Jawaban Bag 2:

1.

2. Jika tegangan tinggi maka arus akan semakin kecil, jika arus semakin kecil maka rugi-rugi atau daya yang hilan juga akan semakin kecil
3. Jika tegangan tinggi maka arus akan semakin kecil. jika arus kecil maka luas penampang penghantar menjadi kecil pula sehingga penampang kawat transmisi dengan tegangan tinggi dapat lebih kecl dari pada tegangan menengah
4. SUTT: Saluran Udara Tegangan Tinggi. Tegangan 115kv, 150kv                           SUTET: Saluran Udara Tegangan Ektra Tinggi. Tegangan 200kv – 500kv           SUTUT: Saluran  Udara Ultra Tinggi : >500kv                                                                   TM       : Tegangan Menengah 2,4kv- 46kv                                                                              TR        : Tegangan Rendah 40v-1kv
5. Untuk Menaikan dan Menurunkan Tegangan
6. trafo step up: menaikan tegangan                                                                                                trafo step down: menurunkan tegangan

7. sistem interkoneksi : menghubungkan pulau satu dengan pulau lain atau hubungan antar pulau, contoh: telah terpasang di pulau jawa-madura-bali  manfaatnya untuk pemerataan listrik di daerah daerah terpencil

TUGAS SCD 30 okt 2015

  1. E = D x Dt x P = 52 x ( 225 – 15 ) x 100 = 5200 x 220 x 3600 x 24 = 98.841.600 Joule

(wktu)

  1. Upaya yang perlu dilakukan agar meningkatkan pemahaman masyrajat tentang nuklir yaitu dengan mensosialisasikan dan menginformasikan secara imtensif kepada masyrakat tentang PLTN dalam berbagai bagai kegiatan lewat pendidikan dsb , serta menambah SDM ahli dalam nuklir mengingat keterbatasan pendidikan tentang nuklir itu sendiri
  2. Nuclear Power Plant
  3. Jenis – jenis PLTPB : Energi panas bumi “uap air “ , Energi panas bumi “air panas”, Energi panas bumi “batuan panas”
  4. 6Li + D -> 24He

CxHy + (x + y/4)O2 + 3.76 (x + y/4) N2 —>x CO2 + (y/2)H2O +3.76 (x + y/4) N2 + Heat

n1+ U235–> Ba143+ Kr91+ 2n1 ( E = 200 MeV )

  1. batubara 690 g/KWh

Minyak 520g/KWh

Gas 360 g/KWh

Panas bumi 122 g/KWh

Nuklir 60.08 g/KWh

Panas matahari 13 g/KWh

  1. Uji coba PLTN Chernobyll yang dipersiapkan dengan minim, dengan mengabaikan prosedur keamanan yang layak, berakibat fatal.  Reaktor seberat 2.000 ton itu menjadi tak stabil. Para teknisi tak mampu mengendalikan kebocoran radiasi. Kebakaran, lalu ledakan tak terelak.

Namun, tak ada gunanya. Lebih dari 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl — 400 kali lebih banyak dari pada bom Hiroshima. Angin menyebarkannya ke seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat, juga Eropa.